4 Cara Karkas Ayam untuk Fried Chicken

Strategi Bisnis Karkas Ayam

Fried chicken identik dengan ayam yang dibaluri dengan tepung kemudian digoreng renyah. Saking renyahnya saat dimakan ayam tersebut akan menimbulkan bunyi keriuk ketika menggigitnya. Fried chicken ini menjadi salah satu olahan dari jenis ayam yang banyak digemari. Mulai dari restoran mewah sampai dengan pedagang kaki lima pun banyak yang menjajakannya. Dengan melihat peluang ini tentu saja bisnis karkas ayam dan pemotongannya sangat menggiurkan karena banyak dibutuhkan. Target pasarnya pun begitu luas salah satunya adalah pedagang yang berjualan fried chicken ini. Jika salah satu target pasarnya adalah penjual fried chicken, simak cara karkas ayam untuk fried chicken yang benar berikut ini:

Pilih Bobot Maksimal

Penjual fried chicken tidak akan menerima karkas dengan bobot yang ringan, kebanyakan mereka mencari ayam karkas dengan bobot yang maksimal tujuannya supaya saat dijadikan olahan fried chicken bisa maksimal pula. Memang ketika dijadikan karkas ayam ini memiliki bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan ayam yang masih hidup karena ada beberapa bagian yang dihilangkan.

Potong Sesuai dengan Bagiannya

Untuk fried chicken ayam karkas akan dipotong sesuai dengan bagiannya. Pemotongan tersebut dilakukan secara terpisah menurut dengan bagiannya misalnya bagian sayap, paha, dada, dan lain sebagainya. Mengapa hal tersebut dilakukan?, dikarenakan fried chicken pun akan dijual berdasarkan bagiannya. Harganya pun berbeda sesuai dengan harga pembelian daging karkasnya.

Baca juga : 3 Cara Ternak Ayam Kampung Organik yang Baik dan Benar

Jumlah Potongan

Cara karkas ayam untuk fried chicken yang harus diperhatikan adalah jumlah pemotongannya. Jumlah pemotongan ini bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen. Namun hal tersebut harus disesuaikan dengan standar pemotongan karkas dimana tidak boleh lebih dari 12.  Jika lebih dari 12 ukuran daging fired chicken akan terlalu kecil dan hal tersebut bisa menimbulkan komplain dari konsumen.

Hindari Ayam Fillet

Jangan sekali-kali menjadikan ayam karkas yang sudah di fillet ditawarkan kepada penjual atau pebisnis fried chicken. Hal itu dikarenakan fried chicken akan terasa lebih gurih dan lezat jika menggunakan kulitnya. Ayam karkas yang sudah di fillet juga akan membuat tepung pembalut daging ayam tidak bisa menyatu dengan sempurna ketika di goreng. Daging karkas dengan kulit dan lemak yang tebal sangat tepat untuk dijadikan fried chicken ini.

Mengapa Ayam Broiler Cocok untuk Fried Chicken?

Ayam kampung atau buras tidak cocok jika dijadikan menjadi olahan fried chicken. Hanya ayam potong atau broiler yang cocok dijadikan menjadi fried chicken ini. Lalu mengapa ayam broiler ini cocok dijadikan olahan fried chicken?, simak selengkapnya berikut ini:

  1. Mudah masak

Mengapa bukan ayam kampung?, hal itu dikarenakan mudah dalam proses pemasakan. Berbeda dengan ayam kampung yang mana untuk memasaknya dibutuhkan waktu lama. Untuk sampai ke daging bagian dalam broiler ini tidak membutuhkan waktu lama untuk matang.

  1. Kulit dan lemak tebal

Yang membuat ayam broiler cocok untuk dijadikan fried chicken adalah memiliki kulit dan kandungan lemak yang tebal. Kulit dan kandungan lemak yang tebal ini bermanfaat untuk membuat fried chicken terasa lebih gurih. Berbeda dengan ayam kampung dimana tidak memiliki kulit dan kandungan lemak yang tebal sehingga rasanya kurang pas jika dijadikan fried chicken.

  1. Harga yang murah meriah

Meski saat ini harga ayam potong sedang meroket, namun harga ayam broiler ini lebih murah meriah dibandingkan dengan jenis daging ayam yang lainnya. Jika Anda sebagai pebisnis ayam ini bisa memberikan harga kompetitif dijamin akan banyak konsumen yang datang ke tempat bisnis Anda.

Baca juga : 3 Pantangan Perawatan DOC Ayam Broiler yang Harus Dihindari

Demikianlah beberapa cara karkas ayam untuk fried chicken yang penting diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat.

1 I like it
0 I don't like it

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.